Bahan Pewarna Makanan Alami

1. Buah Bit

sumber : 
https://www.merdeka.com/sehat/10-alasan-untuk-tak-mengonsumsi-buah-bit-secara-berlebih.html


Tanaman umbi-umbian yang biasa digunakan untuk pengobatan alami ini juga bermanfaat sebagai pewarna merah alami. Hampir sama seperti kunyit, sayuran bergizi tinggi ini menghasilkan warna merah yang pekat dan susah hilang. Istimewanya, sari-sari buah bit ini nggak mengubah cita rasa pada makanan.
Cara membuatnya cukup mudah, kamu bisa potong-potong buah bit dan rebus dengan menyertakan kulitnya. Air rebusannya lah yang bisa kamu gunakan sebagai pewarna alami makanan. Atau kamu juga bisa memblendernya hingga halus, lalu saring sari airnya.

2. Strawberry


Jika buah bit menghasilkan warna merah yang pekat, maka kamu perlu gunakan strawberry dan raspberry untuk mendapatkan warna merah yang lebih muda. Caranya, haluskan buah-buah tersebut dalam keadaan segar atau beku, lalu saring airnya. Panaskan hasil saringan di atas api agar warnanya lebih kuat. Selain warna yang cantik, kamu juga akan mendapatkan rasa dan aroma buah yang wangi, sehingga cocok diguanakan sebagai frosting atau lapisan atas kue.

3. Wortel



Gunakan wortel untuk memberi pigmen warna oranye pada makanan. Nggak hanya warna, wortel juga memberikan rasa manis pada makanan. Makanya, kamu perlu pertimbangkan jenis makanan yang cocok ditambahkan sari wortel untuk diwarnai. Caranya pun simpel, cukup potong-potong wortel lalu haluskan, peras untuk mendapatkan sarinya. Selain wortel, kamu juga bisa gunakan buah jeruk segar meskipun warnanya nggak sekental wortel.

4. Bayam


adalah sayuran hijau yang paling banyak digunakan untuk memberi pigmen warna yang alami untuk makanan. Haluskan bayam, beri sedikit air lalu peras airnya. Atau, kamu juga bisa menggunakan campuran daun suji dan pandan sebagai pewarna khusus makanan manis atau kue-kuean. Caranya pun sama, tinggal dihaluskan dan diambil sarinya. Wangi dari daun pandan akan menguatkan selera untuk mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan pewarna alami hijau ini.

Komentar